Calon delegasi kepala negara

Calon delegasi kepala negara

Calon delegasi kepala negara cawapres) no pijat 1, Muhaimin Iskandar( Cak Imin) dikabarkan ke Bawaslu oleh Advokat Lingkar Nusantara( Perkataan) akibat menanggapi film dokumenter Dirty Vote.

Tidak cuma Cak Imin, tetapi Perkataan pula memberi tahu Delegasi Kepala negara ke- 10 serta ke- 12 Jusuf Kalla ke Bawaslu.

Cak Imin dikabarkan terpaut asumsi pelanggaran pemilu sebab unggah trailer film Dirty Vote serta membagikan pendapat di X( Twitter) pada era hening Pemilu 2024.

Atas peliputan ini, Cak Imin merasa bimbang. Karena, beliau cuma membagikan pendapat terpaut film itu.

” Masak ga bisa pendapat bro,” tutur cawapres no pijat 1, Muhaimin Iskandar, dari akun X kepunyaannya@cakimiNOW pada Selasa( 13 atau 2 atau 2024), diambil pengarang pada Selasa( 13 atau 2 atau 2024).

Calon delegasi kepala negara

Cuitan ini marak ditanggapi oleh para konsumen X. Terdaftar, telah terdapat lebih dari 7 ribu akun yang memposting balik, dan lebih dari 28 ribu likes kepada cuitan itu.

Cuitan Cak Imin pertanyaan Dirty Vote

Begitu juga dikenal lebih dahulu, Cak Imin membagikan pendapat terpaut penayangan film dokumenter Dirty Vote yang menguak terpaut asumsi ketakjujuran pemilu 2024.

Dalam akun X kepunyaannya, Cak Imin unggah trailer Dirty Vote serta bertanya pada para followersnya apakah telah menyaksikan film itu ataupun belum.

” Terdapat yang telah nonton?” tutur Muhaimin Iskandar, dari akun X kepunyaannya@cakimiNOW pada Pekan( 11 atau 2 atau 2024), diambil pengarang pada Selasa( 13 atau 2 atau 2024).

Cuitan ini diposting balik lebih dari 16 ribu, serta memperoleh likes lebih dari 59 ribu orang.

Film Dirty Vote

Film dokumenter Dirty Vote jadi viral diperbincangkan warga di alam alat sosial. Film ini mangulas hal asumsi ketakjujuran pemilu 2024.

Tayang di YouTube Dirty Vote semenjak Pekan( 11 atau 2 atau 2024) kemudian, penayangan film ini apalagi saat ini telah menggapai lebih dari 7 juta views.

Dalam film yang bertempo nyaris 2 jam itu, menunjukkan 3 pakar hukum aturan negeri ialah Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, serta Feri Amsari yang membagikan pemaparan.

Dalam film ini dipaparkan terpaut penunjukkan penjabat( pj) kepala wilayah, permasalahan Dewan Konstitusi( MK), pemekaran provinsi di Papua, para menteri yang diprediksi melaksanakan kampanye terselimuti untuk pemenangan paslon khusus, sampai asumsi politisasi dorongan sosial( bansos).
Viral tukang parkir di penjara 10 tahun => https://beritaindonesia.club/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *